SUMENEP, taneyan.id– Di balik wajah tenang dan langkah yang penuh semangat, Gasrah Geardani Arrasyid adalah sosok muda yang menjadi inspirasi di kalangan pemuda Sumenep. Lulusan fakultas hukum dari salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia ini membuktikan bahwa pengabdian tidak harus selalu berada di satu bidang saja.
Meski berlatar belakang pendidikan hukum, Gasrah memilih jalur hidup yang penuh tantangan dan lintas sektor. Ia aktif dalam kegiatan sosial, pemberdayaan masyarakat, bahkan terlibat dalam program-program ketahanan pangan dan pendidikan di daerah terpencil.
”Saya percaya ilmu hukum bisa diterapkan di mana saja, tidak hanya di ruang sidang. Apalagi masyarakat kita membutuhkan lebih banyak pendampingan, baik secara regulatif maupun praktis,” ujarnya saat ditemui dalam sebuah kegiatan penyuluhan hukum dan UMKM di Kecamatan Lenteng kepada taneyan.id.
Setelah lulus, Gasrah sempat bekerja di firma hukum, namun hatinya terpanggil untuk kembali ke daerah dan mengabdi langsung kepada masyarakat. Ia mulai bergabung dengan beberapa program desa, menjadi fasilitator bantuan hukum gratis, hingga mendampingi kelompok tani dalam penyusunan regulasi agraria lokal.
”Saya tidak mau hanya jadi penonton di kota besar. Di desa, saya merasa benar-benar dibutuhkan,” tambahnya.
Tak hanya berhenti di satu titik, Gasrah juga dikenal aktif dalam sektor pendidikan. Ia sering menjadi pembicara dalam pelatihan pemuda, literasi hukum untuk siswa SMA, dan workshop keterampilan hukum dasar bagi pelaku UMKM.
Dalam dua tahun terakhir, ia juga terlibat dalam program ketahanan pangan desa dengan membantu penyusunan regulasi lumbung pangan dan penyuluhan hukum terkait distribusi hasil pertanian.
Gasrah Geardani Arrasyid adalah potret generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan sosial. Sosoknya menjadi bukti bahwa perubahan nyata bisa dimulai dari langkah kecil, dari desa, dan dari hati yang tulus mengabdi. (md)
