banner 728x250

Tangan Dingin Bu Kades Bawa Moncek Tengah Menuju Mandiri Pangan

          SUMENEP, taneyan.id-Sebagai bentuk konkret komitmen terhadap ketahanan pangan, pemerintah desa membentuk Kelompok Lumbung Desa yang berfungsi menyimpan cadangan hasil panen untuk kebutuhan mendesak atau saat paceklik. Lumbung ini dikelola secara gotong royong oleh warga dan kelompok tani.

Begitulah gambaran kondisi kekinian di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep. Sejak tahun 2023, desa ini mulai menerapkan pertanian terpadu dengan sistem pengelolaan pupuk organik dari limbah ternak. Program ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Ketahanan pangan di Desa Moncek Tengah juga ditopang oleh peran aktif kaum perempuan. Melalui program PKK dan dasawisma, para ibu rumah tangga diajak mengelola pekarangan pangan lestari (P2L) dengan menanam sayur-sayuran, cabai, dan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi juga menghasilkan tambahan pendapatan dari hasil jual beli sayuran segar.

Pemerintah Kabupaten Sumenep sendiri memberikan dukungan melalui distribusi benih unggul dan pelatihan pertanian berkelanjutan. Desa Moncek Tengah juga menjadi pilot project untuk Sistem Informasi Pangan Desa, yang mencatat stok, kebutuhan, dan distribusi pangan secara digital.

”Target kami adalah mewujudkan Moncek Tengah sebagai Desa Mandiri Pangan dalam tiga tahun ke depan,” ujar Kepala Desa Moncek Tengah Endang Susilowati kepada taneyan.id.

Suami dari Abu Yazid itu siap membuktikan bahwa kemandirian pangan bukan hanya mimpi. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah desa, petani, dan masyarakat, desa ini telah menapaki jalan sebagai model ketahanan pangan berbasis lokal di Kabupaten Sumenep. (*/kit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *