SUMENEP, taneyan.id – Resolusi jihad kembali menggema di Kabupaten Sumenep melalui kegiatan Refleksi Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, Jumat (07/11/2025). Dalam acara itu, PMII mengajak seluruh kader santri untuk menjaga akhlak dan cinta terhadap tanah air.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep ini dihadiri ratusan kader dan anggota PMII dengan penuh antusias. Suasana khidmat dan semangat kebersamaan terasa sejak awal acara dimulai.
Mengusung tema “Resolusi Jihad, Spirit Santri Sepanjang Zaman”, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat juang santri dalam menjaga nilai keislaman dan kebangsaan. Tema tersebut mencerminkan tekad PMII Sumenep untuk merawat semangat perjuangan para ulama dan santri di era modern.
Kepala Kemenag Sumenep, KH. Abdul Wasid, M.Pd.I, hadir sebagai keynote speaker dan memberikan pesan inspiratif bagi para kader. Ia menekankan pentingnya menjaga dua komitmen utama yang harus melekat pada diri setiap kader PMII.

“PMII adalah organisasi yang lahir dari rahim pesantren dan mencintai tanah air,” ujarnya. “Karena itu, setiap kader harus memiliki dua komitmen utama: keislaman yang melahirkan akhlak, dan kebangsaan yang menumbuhkan semangat menjaga keutuhan negeri,” lanjutnya.
Ketua Umum PC PMII Sumenep, Khoirus Soleh, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan. Menurutnya, momentum ini menjadi ajang refleksi diri bagi kader santri agar terus berperan aktif dalam membangun masyarakat.

“Santri hari ini harus menjadi generasi yang intelek, berakhlak, dan mampu memberi manfaat nyata di tengah masyarakat,” tutur Khoirus Soleh. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai kejujuran dan pengabdian dalam setiap langkah perjuangan.
Acara tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan banjari Al-Karomah UPI Sumenep yang menambah suasana religius dan penuh makna. Para kader tampil dengan busana serba putih sebagai simbol kesucian niat dan keikhlasan dalam berjuang.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi ruang konsolidasi nilai dan semangat perjuangan di tubuh PMII Sumenep. Refleksi Hari Santri menguatkan kembali jati diri santri sebagai penjaga moral dan persatuan bangsa.
Dengan semangat yang menyala, para kader PMII Sumenep berkomitmen untuk terus meneladani perjuangan para ulama dan santri terdahulu. Mereka siap meneruskan resolusi jihad dalam bentuk pengabdian nyata di tengah masyarakat. (mkt)













