JAKARTA, taneyan.id – Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti Jakarta Convention Center (JCC), Rabu malam (23/7). Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir langsung dalam puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di hadapan ribuan kader dan tokoh-tokoh nasional yang memenuhi Plenary Hall JCC, Prabowo menyampaikan rasa bangga dan kedekatannya dengan PKB dan kalangan ulama.
Terutama hubungan emosionalnya dengan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Saya merasa sangat nyaman di tengah ulama, apalagi di tengah keluarga besar PKB. Dengan Gus Dur, saya merasa punya kedekatan batin yang dalam. Beliau tokoh yang sangat saya hormati,” ujar Prabowo yang mengenakan baju kebesaran putih dan peci hitam khasnya.
Presiden juga menggarisbawahi bahwa keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB tersebar di seluruh penjuru negeri, seiring dengan nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
“NU dan PKB ada di mana-mana. Mereka membawa misi Islam yang menyejukkan, mengayomi semua,” kata Prabowo disambut riuh tepuk tangan kader PKB.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menaruh perhatian khusus pada pidato mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang sebelumnya tampil di podium. Ia menyebut Ma’ruf Amin sangat fasih dan tajam dalam membedah Pasal 33 UUD 1945 tentang perekonomian nasional.
“Saya sangat terkesan dengan pidato beliau. Cakap betul. Soal Pasal 33, saya sangat setuju. PKB juga sejalan dalam soal ini,” tutur Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa Pasal 33 adalah jalan konstitusional untuk menjaga kekayaan bangsa agar tidak jatuh ke tangan segelintir orang atau asing.
“Kita harus waspada terhadap imperialisme modern. Kapitalisme yang menghisap darah rakyat dan membawanya ke negeri penjajah, itulah bentuk penjajahan masa kini,” tegasnya dengan nada lantang.
Saat ini, kata Presiden, malah muncul model ekonomi gaya baru, yakni serakahnomics. Dimana kekayaan negara dan rakyat dinikmati segelentir orang serakah.
Harlah ke-27 PKB kali ini benar-benar menjadi panggung konsolidasi nasional. Selain Presiden Prabowo, tampak hadir sejumlah tokoh parpol, pimpinan lembaga tinggi negara, ulama, hingga anggota DPR dan DPRD PKB se-Indonesia.
Dengan mengusung tema PKB Indonesia Produktif perayaan ini sekaligus menegaskan posisi PKB sebagai kekuatan politik strategis dalam merawat kebangsaan dan membela kepentingan rakyat bawah.(ahy)
