SUMENEP, taneyan.id – Di tengah dinamika politik yang terus berubah, nama Moh. Ramzi tetap bertahan sebagai salah satu tokoh politik berpengaruh di Kabupaten Sumenep. Sosok yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PKB ini dikenal sebagai politisi lintas zaman, dengan pengalaman panjang dan jaringan luas di berbagai kalangan.
Yang menarik, meski menjadi Ketua DPC Hanura kini dia bergabung Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kiprahnya melintasi garis partai menunjukkan fleksibilitas dan kepercayaan yang ia bangun di antara sesama politisi maupun konstituen.
“Politik bagi saya bukan soal warna, tapi soal kebermanfaatan. Siapa pun kita, dari mana pun partainya, harus bisa menjembatani aspirasi rakyat,” ujar Ramzi kepada taneyan.id saat ditemui di ruang Fraksi PKB DPRD Sumenep.
Ramzi sudah terlibat dalam dunia politik sejak awal era reformasi. Ia pernah menjadi bagian dari berbagai kontestasi pemilihan legislatif, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Dikenal dekat dengan warga, Ramzi acap kali turun langsung ke lapangan untuk meninjau pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta mendengar keluhan petani dan pelaku UMKM.
Di lingkungan DPRD Sumenep, Ramzi dikenal sebagai sosok yang akomodatif tetapi tetap kritisterhadap kebijakan eksekutif. Beberapa kali ia menyuarakan perlunya perbaikan tata kelola anggaran bantuan desa, peningkatan kualitas pendidikan madrasah, serta mendesak perhatian lebih terhadap daerah tertinggal di Sumenep selatan.
Rekan-rekannya menyebut Ramzi sebagai “penjaga keseimbangan” dalam dinamika politik lokal. Meski berasal dari Fraksi PKB, ia sering menjadi jembatan dialog antarfraksi.
Sebagai Ketua DPC Hanura Sumenep, Ramzi juga aktif membina kader-kader muda dan memperluas peran partai dalam kegiatan sosial keagamaan. Ia rutin menggelar pengajian, bakti sosial, dan kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Kami ingin partai tak sekadar hadir saat pemilu, tapi benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat,” katanya.
Kunci Eksistensi: Konsistensi dan Keterbukaan
Keberhasilan Ramzi bertahan dalam dunia politik lebih dari dua dekade tidak lepas dari prinsip konsistensi, keterbukaan terhadap kritik, dan kedekatan dengan akar rumput. Ia mengakui, tidak mudah mempertahankan kepercayaan publik di tengah krisis integritas politik.
“Yang terpenting bukan berapa lama kita duduk di kursi dewan, tapi berapa banyak kebijakan yang lahir dari suara rakyat yang kita perjuangkan,” tutupnya. (*md)
