banner 728x250

GP Ansor dan Forkopimka Lenteng Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Petani Tembakau

SUMENEP, taneyan.id – Sebagai bentuk komitmen memperjuangkan nasib petani tembakau, PAC GP Ansor Kecamatan Lenteng bersama Forkopimka menggelar doa bersama dan peringatan Tahun Baru Islam 1447 H.

Kegiatan berlangsung di Kantor MWC Nahdlatul Ulama Lenteng, Sabtu malam, 12 Juli 2025, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan badan otonom NU.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU–IPPNU, serta Pergunu dan tokoh masyarakat setempat.

Doa bersama ini dipanjatkan untuk keselamatan, keberuntungan, dan keberkahan para petani, terutama yang kini menghadapi tantangan cuaca saat menanam tembakau dan padi.

Ketua PAC GP Ansor Lenteng, Musyfiqurrohman, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi cuaca yang tidak menentu sepanjang musim tanam.

Ia menyebut, kemarau yang biasanya dimulai sejak Juni,
hingga kini justru masih disertai curah hujan yang cukup tinggi.

“Petani sudah menanam tembakau sejak Juni 2025. Tapi BMKG memprediksi kemarau basah akan berlangsung hingga Oktober,” ungkapnya.

Menurutnya, hujan yang turun saat masa penjemuran tembakau nanti bisa berdampak langsung terhadap kualitas dan harga jual hasil panen.

Kondisi itu memicu kegelisahan para petani, khususnya di wilayah Lenteng yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi tembakau.

Untuk itu, pihaknya menginisiasi doa bersama sebagai ikhtiar spiritual dan bentuk kepedulian terhadap nasib para petani di tengah ancaman kerugian.

“Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan paguyuban dan pihak pabrikan agar petani tetap bisa meraih keuntungan dan keberkahan,” tegasnya.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep, KH Qumri Rohman, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif kepengurusan GP Ansor Lenteng.

Ia menilai langkah ini mencerminkan semangat baru organisasi yang tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga substantif.

“Saya bersyukur, PAC Lenteng kini hadir di tengah-tengah masyarakat dan memperjuangkan persoalan konkret seperti nasib petani tembakau,” ujarnya. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *