SUMENEP, taneyan.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar doa bersama lintas elemen di Pendopo Agung Keraton pada Selasa (02/09/2025). Acara ini menjadi simbol kuat persatuan sekaligus kepedulian sosial masyarakat Sumenep.
Ratusan jamaah hadir dalam suasana khidmat, mulai dari tokoh agama, pejabat, organisasi kepemudaan hingga pengemudi ojek online. Mereka larut dalam lantunan doa memohon keselamatan dan kedamaian bagi bangsa Indonesia.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memimpin langsung jalannya kegiatan didampingi Wakil Bupati KH. Imam Hasyim. Kehadiran Forkopimda, pimpinan OPD, TP PKK, GOW, hingga ulama karismatik KH. Abuya Busyro Karim menambah bobot acara.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan doa bersama adalah ikhtiar spiritual sekaligus tanggung jawab moral sebagai umat beragama. Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat solidaritas di tengah berbagai tantangan bangsa.
“Ketika kita bersatu dalam doa, ada energi kebersamaan yang menjaga bangsa dari perpecahan dan bencana. Dari sini kita rawat persaudaraan dan kerukunan,” ujar Bupati Fauzi.
Momen haru terasa saat doa dipanjatkan secara khusyuk oleh seluruh peserta. Tak ada sekat antara pejabat, tokoh masyarakat, maupun warga biasa yang hadir.
Sebagai wujud kepedulian, BAZNAS Kabupaten Sumenep turut menyerahkan bantuan sosial kepada pengemudi ojek online. Bantuan ini menjadi simbol solidaritas pemerintah terhadap masyarakat kecil.
Roni Prasetyo, salah satu ojol penerima bantuan, mengaku bangga bisa duduk sejajar dengan berbagai elemen masyarakat. “Kami merasa dihargai dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk kebaikan negeri,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan doa peneguhan agar tradisi spiritual ini terus berlanjut. Menurut Bupati, doa bersama bukan sekadar seremoni, melainkan tradisi sosial yang mempererat silaturahmi.
“Sumenep harus terus menjadi contoh daerah yang damai, sejuk, dan penuh solidaritas. Dari sini kita berkontribusi menjaga Indonesia tetap kokoh,” pungkasnya. (mkt)