SUMENEP, taneyan.id – Rumah Kebangsaan Sumenep resmi diresmikan sebagai markas baru kreativitas dan pergerakan pemuda di Kabupaten Sumenep. Peresmian berlangsung di areal Rumah Kebangsaan, Selasa (28/10/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran FORKOPIMDA, termasuk Wakil Bupati Sumenep, Wakapolres Sumenep, dan perwakilan Kodim 0827 Sumenep.
Peresmian juga melibatkan berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus, seperti PMII, IMM, GMNI, serta Aliansi BEM Sumenep yang menjadi penggerak utama lahirnya Rumah Kebangsaan.
Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim menegaskan, “Rumah Kebangsaan ini bukan hanya simbol, tetapi ruang nyata bagi pemuda untuk menyusun gagasan, bergerak, dan membangun kekuatan moral kebangsaan.” Ia menyebut keberadaan rumah ini sebagai momentum kebangkitan generasi muda yang berdaya dan bersatu.

Menurutnya, Rumah Kebangsaan akan menjadi pusat tumbuhnya kreativitas anak muda dan tempat lahirnya gerakan sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat. “Di tempat ini, pemuda harus saling mendengar, berdiskusi, dan menciptakan solusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan bahwa nasionalisme generasi muda harus diwujudkan melalui aksi dan keberpihakan sosial. “Cinta tanah air bukan sekadar mengibarkan bendera, tapi membela rakyat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan apresiasi kepada Kelompok Cipayung Plus selaku penggagas Rumah Kebangsaan. Wakil Bupati mengatakan, “Kami melihat inisiatif ini sebagai bukti bahwa pemuda Sumenep tidak hanya menjadi penonton sejarah, tetapi menjadi penulis sejarah baru bangsa.”
Perwakilan pemuda dari PMII, IMM, GMNI, dan Aliansi BEM Sumenep menyatakan komitmennya menjadikan Rumah Kebangsaan sebagai ruang persatuan tanpa sekat. “Rumah ini terbuka untuk semua pemuda, tanpa perbedaan organisasi, latar belakang, atau ideologi,” ujar Kepala Rumah Kebangsaan, Moh. Ridho Ilahi Robbi.

Dalam deklarasi yang dibacakan bersama, pemuda menegaskan tekad untuk menjadi pelopor gerakan kebangsaan yang humanis dan inklusif. “Kami berdiri bukan untuk melawan, tetapi untuk mengingatkan bahwa bangsa ini akan kuat bila rakyatnya didengarkan dan dilibatkan,” bunyi kutipan deklarasi.
Rumah Kebangsaan diharapkan menjadi sumber energi sosial, tempat lahirnya ide dan inovasi yang membawa dampak positif bagi pembangunan daerah. Wakil Bupati optimis rumah ini akan memperkuat semangat kebhinekaan dan mendorong lahirnya pemimpin masa depan dari kalangan anak muda.
Dengan berdirinya Rumah Kebangsaan, Sumenep menunjukkan komitmennya dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda sebagai kekuatan strategis pembangunan daerah. Rumah ini menjadi pijakan lahirnya gerakan pemuda yang progresif, inklusif, dan berkarakter kebangsaan. (mkt)













