banner 728x250

Resmi Dilantik, PC PMII Sumenep Komitmen Kawal Kesejahteraan Rakyat

Pelantikan PC PMII Sumenep periode 2025–2026 di Islamic Center Sumenep dengan tema “PMII Next Generation Adaptive, Progressive, And Collaborative.”
Proses Pelantikan PC PMII Sumenep Masa Khidmat 2025-2026 di Gedung Islamic Center pada Jum'at (26/09/2025).

SUMENEP, taneyan.idPengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sumenep masa khidmat 2025–2026 resmi dilantik. Kepengurusan baru menegaskan komitmennya untuk mengawal kesejahteraan rakyat melalui gerakan kritis dan konstruktif.

Acara pelantikan digelar di Islamic Center Sumenep pada Jumat (26/09/2025) malam. Suasana berlangsung meriah dengan kehadiran kader, alumni, dan tamu undangan penting.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pengurus Besar PMII, Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur, serta unsur Forkopimda Sumenep. Kehadiran mereka menandai dukungan moral sekaligus penguatan konsolidasi gerakan mahasiswa.

Pelantikan kali ini mengusung tema “PMII Next Generation Adaptive, Progressive, And Collaborative.” Tema ini menggambarkan arah gerakan PMII yang responsif terhadap tantangan zaman.

Khoirus Soleh resmi menjabat sebagai Ketua Umum PC PMII Sumenep periode 2025–2026. Dalam pidato perdananya, ia menyampaikan visi perjuangan yang menekankan keberpihakan pada masyarakat kecil.

Pelantikan PC PMII Sumenep periode 2025–2026 di Islamic Center Sumenep dengan tema “PMII Next Generation Adaptive, Progressive, And Collaborative.
Ketua Umum PC PMII Sumenep, Khoirus Soleh, saat menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan PC PMII Sumenep Masa Khidmat 2025-2026 di Gedung Islamic Center, Jum’at (26/09/2025).

Ia menyoroti khususnya isu perda tembakau yang belum memberikan kepastian bagi petani dan buruh. Menurutnya, PMII Sumenep akan terus mengawal regulasi agar benar-benar berpihak pada kesejahteraan rakyat.

“Kami tidak akan diam ketika kebijakan justru merugikan masyarakat. PMII Sumenep hadir untuk memperjuangkan hak-hak petani dan buruh tembakau,” tegas Khoirus Soleh.

Selain isu tembakau, Khoirus juga menyoroti disparitas pembangunan di Kabupaten Sumenep. Ia menilai potensi sumber daya alam yang besar belum dikelola maksimal untuk kepentingan rakyat.

PMII Sumenep, lanjutnya, akan mengambil peran sebagai agen pengawal keadilan sosial. Gerakan mahasiswa Islam ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara kepentingan rakyat dan kebijakan pemerintah daerah.

Kepengurusan baru juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen. Baik dengan pemerintah, masyarakat sipil, maupun organisasi kepemudaan, demi terciptanya pembangunan yang berkeadilan.

Dengan semangat baru, PC PMII Sumenep periode 2025–2026 optimistis menjalankan mandat organisasinya. Mereka berkomitmen menghadirkan gerakan yang adaptif, progresif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *