banner 728x250

Perjalanan Panjang yang Berujung Kenangan: Kisah Purna Tugas Sekda Edi Rasiyadi

Acara pisah kenang purna tugas Sekda Sumenep Edi Rasiyadi bersama Bupati Achmad Fauzi di Pendopo Agung Keraton.
Sekda Edi Rasyadi yang didampingi Isterinya, Hj. Khusnul Khatimah, saat menyampaikan sebuah pesan dalam acara Pisah Kenang Sekda Sumenep di Pendopo Keraton Sumenep, pada Selasa Malam (26/08/2025).

SUMENEP, taneyan.id – Perjalanan panjang Sekda Sumenep, Edi Rasiyadi, akhirnya berujung kenangan indah saat dirinya resmi memasuki masa purna tugas. Jejak pengabdiannya kini dikenang sebagai warisan yang abadi di hati masyarakat dan jajaran birokrasi.

Acara pisah kenang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa malam (26/08/2025), dengan suasana penuh haru dan kehangatan. Ratusan tamu undangan hadir memberikan penghormatan terakhir bagi sosok birokrat senior tersebut.

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., memimpin jalannya acara bersama Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, S.H. Forkopimda, pimpinan OPD, serta pejabat daerah juga turut menyaksikan momen bersejarah itu.

Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menyebut Edi Rasiyadi sebagai sosok teladan integritas, loyalitas, dan kebersamaan. “Pak Edi bukan sekadar Sekda, beliau adalah panutan yang mengajarkan arti loyalitas, integritas, dan kebersamaan. Jejak pengabdiannya akan terus menjadi inspirasi bagi birokrasi maupun masyarakat Sumenep,” ujarnya.

Bupati Sumenep menyerahkan foto kenangan sumpah jabatan Sekda Edi Rasiyadi didampingi istrinya Hj. Khusnul Khatimah.
Bupati Achmad Fauzi menyerahkan foto kenangan momen sumpah jabatan kepada Sekda Edi Rasiyadi yang didampingi istrinya, Hj. Khusnul Khatimah.

Sebagai tanda penghormatan, Bupati menyerahkan foto kenangan saat pengambilan sumpah jabatan Edi tujuh tahun lalu. Foto itu menampilkan Edi berdiri khidmat bersama istrinya, Hj. Khusnul Khatimah, yang setia mendampingi dalam pengabdian

Suasana semakin emosional saat Edi Rasiyadi menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan. “Saya merasa terhormat bisa mengabdi untuk Sumenep. Terima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, OPD, dan seluruh jajaran atas kebersamaan selama ini. Mohon maaf bila ada khilaf. Semoga Sumenep semakin maju dan berjaya di masa depan,” ucapnya dengan suara bergetar.

Acara ditutup dengan momen hangat penuh kekeluargaan, ketika tamu undangan bersalaman dan berfoto bersama. Perpisahan ini menegaskan bahwa pengabdian Edi Rasiyadi tidak berhenti, melainkan abadi sebagai kenangan yang membekas di hati semua orang. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *