banner 728x250

Panen Perdana Kampung Cabai Sumenep, Pemkab Siap Beri Dukungan

Panen perdana Kampung Cabai di Perumahan Bumi Sumekar Asri Sumenep, dihadiri Wakil Bupati KH Imam Hasyim bersama warga, dengan pemotongan pita simbolis dan suasana meriah.
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, saat menghadiri panen perdana Kampung Cabai pada Jumat (26/09/2025) malam.

SUMENEP, taneyan.id – Panen perdana Kampung Cabai di Perumahan Bumi Sumekar Asri, Kabupaten Sumenep, berlangsung meriah pada Jumat (26/09/2025) malam. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.

Acara panen perdana ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim. Sejumlah warga turut mendampingi dalam suasana penuh kebersamaan.

Imam Hasyim mengapresiasi kreativitas warga yang berhasil mewujudkan kampung cabai di lingkungan perumahan. Menurutnya, program itu bukan hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga mempererat persaudaraan antarwarga.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep akan mendukung kegiatan positif seperti ini. Kami akan koordinasi dengan DKPP, BPMD, dan DKUPP agar bisa bersinergi,” kata Imam.

Ia berharap Kampung Cabai dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sumenep. Menurutnya, potensi lokal yang digarap bersama akan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Ketua RT 02 RW 07, H. Imam Efendi, menjelaskan program kampung cabai dimulai pada 29/06/2025. Ide awalnya hanya obrolan ringan, namun berhasil diwujudkan berkat semangat seluruh warga.

“Tanaman cabai ini kami tanam di botol bekas ukuran tiga liter dengan bambu sebagai penyangga. Semua pembiayaan dilakukan swadaya tanpa mengambil kas RT,” jelas Imam.

Menurutnya, program ini melibatkan semua kalangan mulai anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga orang tua. Warga bukan hanya menanam, tetapi juga belajar, bekerja sama, dan menjaga lingkungan.

Keunikan kampung cabai terletak pada media tanamnya yang menggunakan botol plastik bekas. Inovasi ini bahkan mendapat pengakuan balai desa sebagai program pertama di Sumenep.

Jenis cabai yang ditanam adalah cabai rawit lokal dengan tingkat kepedasan tinggi. Pupuk yang digunakan merupakan pupuk organik buatan warga sehingga lebih ramah lingkungan dan sehat.

Imam Efendi berharap Kampung Cabai bisa menjadi contoh gerakan produktif dari masyarakat. “Semoga penanaman cabai seperti ini bisa ditiru, sehingga ruang sempit pun bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. (mkt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *