banner 728x250

Lewat Pertemuan IPARI, Kemenag Tekankan Penguatan Peran Penyuluh Agama

Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, memberikan pengarahan kepada Penyuluh Agama dalam pertemuan IPARI di Kantor MWC NU Kecamatan Kota Sumenep.
Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, saat menyampaikan arahan penting terkait inovasi dan kedisiplinan Penyuluh Agama pada pertemuan rutin IPARI, Rabu (27/08/2025).

SUMENEP, taneyan.id – Lewat pertemuan rutin Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Kementerian Agama Kabupaten Sumenep menekankan pentingnya penguatan peran Penyuluh Agama. Pesan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid.

Pertemuan IPARI berlangsung pada Rabu (27/08/2025) di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Kota Sumenep. Acara ini diikuti para Penyuluh Agama dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep.

Suasana pertemuan rutin IPARI Sumenep di Kantor MWC NU Kecamatan Kota Sumenep, dihadiri Kepala Kemenag, Kasi Bimas, dan para Penyuluh Agama.
Peserta Pertemuan Bulanan IPARI di Kantor MWC NU Kota Sumenep pada Rabu (27/08/2025).

Selain dihadiri Kepala Kemenag, kegiatan juga diikuti Kasi Bimas Kemenag Sumenep, H. Moh. Mabrur, dan sejumlah staf Kemenag. Pertemuan tersebut digelar selama setengah hari dengan suasana penuh keakraban

Dalam sambutannya, H. Moh. Mabrur menekankan agar Penyuluh memiliki semangat kepedulian yang tinggi. Ia menilai kepedulian menjadi kunci dalam memperkuat kebersamaan sekaligus pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Mabrur, kebersamaan antarpenyuluh harus dijaga melalui saling mendukung dan berbagi gagasan. Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi Penyuluh Agama.

Sementara itu, Kepala Kemenag Sumenep, H. Abdul Wasid, menegaskan bahwa Penyuluh Agama perlu terus berinovasi. Inovasi dipandang sebagai cara agar keberadaan Penyuluh semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Wasid juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi para Penyuluh. Untuk menunjang hal itu, ia mendorong agar fasilitas kerja seperti laptop disiapkan secara memadai.

Selain itu, Kepala Kemenag mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan. Ia menegaskan bahwa Penyuluh sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tanggung jawab besar karena mendapat gaji dan tunjangan dari negara.

Dengan arahan tersebut, pertemuan IPARI diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen para Penyuluh Agama. Ke depan, peran mereka di tengah masyarakat dituntut semakin nyata dan berdampak luas. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *