SUMENEP, taneyan.id – Plafon masjid runtuh dan sejumlah rumah ambruk setelah gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, Selasa (30/9/2025) tengah malam. Meski menimbulkan kerusakan parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Guncangan gempa terasa kuat di Kecamatan Gayam, wilayah terdekat dengan pusat gempa. Warga yang sebagian besar sudah beristirahat sontak panik dan berhamburan keluar rumah.
Di Desa Kalowang, dua rumah dilaporkan rusak parah di Dusun Gelugur Barat. Atap bangunan roboh dan sebagian tembok runtuh akibat kerasnya getaran.
Kerusakan lebih parah terjadi di Desa Gendang. Penjabat Kepala Desa Gendang Barat, Agus Riyadi menyebut satu rumah roboh di Dusun Gendang, serta tiga rumah ambruk dan satu rusak di Dusun Kokon.
Di Dusun Bakuan Tengah, plafon masjid di bawah kubah runtuh saat gempa terjadi. Sementara di Dusun Galis, lima rumah roboh dan rata dengan tanah.
Agus mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan perangkat desa untuk segera melakukan pendataan. Menurutnya, jumlah kerusakan bisa bertambah setelah pengecekan langsung dilakukan.
Sementara itu, di Desa Pancor, dua dapur rumah warga ambruk total. Salah satunya bahkan menimpa dapur rumah lain yang berada tepat di sebelahnya.
Angga, salah seorang warga, mengaku rumah-rumah di sekitarnya juga mengalami kerusakan ringan. Dinding retak, kaca pecah, dan genteng banyak berjatuhan akibat guncangan.
Kepala Desa Kalowang, Rahmatul Maula, membenarkan laporan kerusakan tersebut. Ia memastikan hingga dini hari, warganya dalam kondisi selamat dan hanya membutuhkan tempat tinggal darurat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep hingga kini belum memberi keterangan resmi. Pendataan masih terus dilakukan bersama aparat desa di lokasi terdampak.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa terjadi pada pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 7,25 LS dan 114,22 BT dengan kedalaman 11 kilometer. (mkt)














