SUMENEP, taneyan.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep melakukan pemeliharaan pohon besar di sejumlah ruas jalan kota untuk mengantisipasi risiko tumbang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bahaya yang bisa mengancam keselamatan warga.
Beberapa lokasi yang telah dilakukan pemeliharaan, yakni di Jalan Diponegoro, Bangselok, serta Jalan Halim Perdana Kusuma atau yang dikenal dengan kawasan Pasar Sore. Pohon besar di titik tersebut dinilai rawan patah karena kondisi dahan semakin lebat.
Selanjutnya, pemeliharaan juga akan menyasar ruas Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Delama, Pajagalan, dan Kepanjin. DLH menargetkan kegiatan ini tuntas sebelum musim penghujan berlangsung.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Sumenep, Hasinuddin Firdaus menjelaskan, pemeliharaan dilakukan dengan cara memangkas dahan yang sudah membesar. Hal itu juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pohon agar tetap sehat.
“Kalau tidak dipangkas, dahan berisiko patah dan tumbang. Dampaknya bisa merusak bangunan sekitar dan membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, sebelum pelaksanaan pemeliharaan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Hal ini melibatkan masyarakat sekitar, kelurahan, hingga pihak terkait lainnya.
Sosialisasi dianggap penting karena ada perbedaan pandangan di masyarakat. Sebagian ingin pohon tetap rindang, sementara lainnya khawatir akan bahaya ketika musim hujan dan badai.
“Memang konsekuensinya jalan akan terasa lebih panas. Namun demi keselamatan bersama, pemangkasan ini harus dilakukan,” tambah Hasinuddin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rencana pemeliharaan juga akan dilakukan di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo. Di lokasi tersebut, kondisi dahan pohon sudah terlalu besar dan berpotensi membahayakan.
“Masih tahap perencanaan, kami juga akan sosialisasi kepada warga sekitar. Termasuk koordinasi dengan pemerintah desa dan Polres Sumenep,” pungkasnya. (mkt)