banner 728x250

BSU 2025 Masih Banyak Belum Cair, Sebagian Pekerja Bahkan Tak Terdaftar

SUMENEP, taneyan.id – Meski BSU 2025 telah dijadwalkan cair sejak awal Juni, sebagian pekerja di Sumenep belum menerimanya. Bahkan, ada yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun ini menyasar pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta. Syarat utama: aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp600 ribu melalui bank Himbara. Proses pencairan dilakukan secara bertahap.

Ahmad Fawaid, karyawan Adira Finance Sumenep, mengaku sudah menerima email lolos verifikasi BPJS. Namun, hingga pertengahan Juni, dana belum juga cair ke rekeningnya.

“Saya sudah dapat notifikasi lolos verifikasi. Tapi setelah dicek berkali-kali, belum juga cair,” ujar Fawaid, Minggu (15/6/2025).

Ia terus memantau status pencairan melalui situs resmi Kemnaker: bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Fawaid berharap dana segera masuk karena sangat dibutuhkan.

Sementara itu, salah satu pegawai honorer di salah satu instansi Pemkab Sumenep, baru masuk tahap verifikasi dan validasi.

Ia menerima notifikasi dari sistem minggu lalu, dan berharap dapat lolos agar bisa menerima bantuan seperti pekerja lainnya.

“Saya masih proses validasi. Belum tahu lolos atau tidak. Tapi semoga ada rezekinya juga,” tuturnya.

Faiqotul Hasanah, pekerja di CV. Anugerah Jaya Honda Motor, mengatakan dirinya tidak didaftarkan ke BPJS oleh perusahaan.

“Saya tahu soal BSU. Tapi saya tidak ikut BPJS. Katanya, karena itu bayar, dipotong dari gaji dan separuhnya dari perusahaan,” katanya.

Hal serupa juga ditemui di FIF Finance dan BMT NU Saronggi. Beberapa karyawan belum mengetahui informasi teknis atau tidak terdaftar di BPJS.

Minimnya informasi dan rendahnya kepatuhan perusahaan mendaftarkan pekerja menjadi tantangan dalam penyaluran BSU tahun ini.

Pemerintah diminta lebih aktif menyosialisasikan program BSU. Jalur komunikasi tak hanya melalui media, tapi juga lewat perusahaan dan BPJS langsung.

BSU 2025 ditargetkan menjangkau lebih dari 17 juta pekerja formal, termasuk guru honorer. Dana dijadwalkan cair penuh sebelum 14 Juni. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *