banner 728x250

UNIBA Madura Jawab Kesenjangan Akses Pendidikan, Hadirkan 3 Prodi Baru

Gedung utama Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura dengan tulisan "Dari Madura untuk Indonesia" di bagian atas, logo universitas, dan tulisan "Tera' Ta' a-dhanar". Di bagian bawah gambar terdapat logo besar "UNIBA MADURA" dan teks "Universitas Bahaudin Mudhary".
Gedung Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, yang baru saja membuka tiga program studi baru untuk menjawab kesenjangan akses pendidikan tinggi di wilayah tersebut.

SUMENEP, taneyan.idUniversitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA) menambah tiga program studi baru untuk menjawab keterbatasan akses pendidikan tinggi di wilayah yang selama ini kurang terjangkau.

Program Magister Manajemen (S2), Sarjana Hubungan Internasional (S1), dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1) resmi dibuka tahun ini.

Rektor UNIBA, Prof. Dr. Rahmat Hidayat, menyebut pembukaan ini sebagai langkah konkret untuk menghadirkan pendidikan bermutu lebih dekat ke masyarakat Madura.

“Ini bagian dari ikhtiar kami agar generasi muda Madura tak harus pergi jauh untuk mendapat pendidikan berkualitas,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pilihan prodi baru ini bersifat strategis dan relevan dengan kebutuhan zaman, baik untuk dunia kerja maupun akademik.

Menurutnya, Program S2 Manajemen akan mencetak lulusan yang tangguh dalam menghadapi dinamika kepemimpinan dan kewirausahaan lokal.

Sementara itu, Prodi Hubungan Internasional membuka peluang bagi anak Madura untuk terlibat langsung dalam isu global dan kerja diplomasi.

Adapun Pendidikan Bahasa Inggris diproyeksikan mencetak guru profesional yang siap menjawab kebutuhan zaman di era kompetisi global.

“Lewat prodi ini, kami ingin membuktikan bahwa kami tidak hanya membangun gedung, tapi juga merajut mimpi generasi Madura,” tambahnya.

Langkah UNIBA ini bukan hanya pengembangan akademik, tetapi juga pernyataan bahwa peradaban bisa bertumbuh dari daerah yang kerap dipinggirkan.

M. Akil, mahasiswa semester 8 Program S1 Manajemen yang saat ini mengikuti program Goes to International Internship 2025 di Krabi, Thailand, menyambut baik hadirnya Program Magister di kampusnya.

M. Akil dan tiga mahasiswa lainnya duduk bersama di luar ruangan saat mengikuti program internship di Krabi, Thailand.
M. Akil (dua dari kiri) bersama rekan-rekannya dari UNIBA Madura saat mengikuti program Goes to International Internship 2025 di Krabi, Thailand. Program ini menjadi bagian dari penguatan kapasitas global mahasiswa. (Dok. UNIBA)

“Ini kabar yang sangat kami tunggu. Banyak mahasiswa seperti saya yang ingin lanjut S2, tapi terkendala lokasi dan biaya. Kini kami bisa tetap menimba ilmu tanpa harus jauh dari rumah,” ungkapnya.

Dengan prodi-prodi baru ini, UNIBA memperkuat dirinya sebagai pilar utama pendidikan tinggi di Madura yang progresif dan berpihak pada masyarakat lokal. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *