SUMENEP, taneyan.id – Suasana ruang Fraksi PKB DPRD Sumenep, Selasa (18/11) siang terasa berbeda. Siang itu, para legislator PKB berkumpul dalam sebuah acara sederhana namun penuh makna: yakni doa bersama.
Doa besama untuk apa? Usut punya usut, sebagai wujud syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur, KH Syaichona Kholil, dan aktivis buruh Marsinah.
Ketua Fraksi PKB Rasidi memimpin langsung jalannya rangkaian acara. Dimulai dengan tawasul, para anggota fraksi larut dalam suasana khusyuk.
Lantunan Salawat Nariyah kemudian menggema pelan memenuhi ruangan, sebelum ditutup dengan doa bersama untuk para tokoh yang telah berjasa besar bagi Indonesia.
“Ini momen penting. Bukan hanya selebrasi, tapi pengingat bagi kita semua bahwa nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus terus hidup,” ujar Ketua Fraksi PKB Rasidi dalam sambutannya.
Para anggota fraksi yang hadir tampak mengikuti acara dengan serius. Sesekali mereka mengangguk, seolah mengiyakan pesan moral yang tersirat dari doa dan salawat yang dibacakan.

Usai rangkaian doa, suasana berubah lebih cair. Sesi ramah tamah digelar sederhana—sekadar duduk melingkar, menyeruput kopi, dan bertukar cerita.
Namun tak terasa obrolan mereka cepat mengalir ke diskusi yang lebih substantif: program-program fraksi yang akan digarap dalam waktu dekat.
Bagi Fraksi PKB, momentum pengukuhan ketiga tokoh besar itu sebagai Pahlawan Nasional bukan hanya alasan untuk bersyukur, tapi juga pemacu semangat untuk bekerja lebih baik bagi masyarakat Sumenep.
Diskusi ringan namun bernas itu menjadi penutup dari acara syukuran siang tersebut. “Semoga kita bisa meneladani para pahlawan bangsa, tentu dengan kegiatan bermakna untuk masyarakat,” pungkas Rasidi. (ggr)











