SUMENEP, taneyan.id – Baznas bersama BPBD Sumenep menyalurkan bantuan darurat bagi warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6 di Pulau Sapudi, Selasa malam, 30 September 2025. Bantuan ini difokuskan pada pemulihan awal pasca-bencana.
Langkah cepat ini sesuai dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang meminta semua pihak untuk terjun langsung membantu korban. Ia menegaskan bahwa pemulihan harus segera dilakukan terutama bagi warga yang rumahnya rusak.
Baznas Sumenep menyalurkan bantuan berupa dana stimulan kepada rumah warga yang rusak berat. Selain itu, sejumlah tempat ibadah yang mengalami kerusakan juga mendapat bantuan.
Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman, menyebutkan bantuan diberikan untuk 10 rumah rusak berat, 8 masjid, 2 mushalla, serta 1 rumah tidak layak huni. Ia menekankan bahwa bantuan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat.
“Kami ingin memastikan para korban gempa segera mendapatkan manfaat dari dana yang dihimpun Baznas,” kata Ahmad Rahman. Ia menambahkan, meski terbatas, bantuan diharapkan bisa meringankan beban korban.
Bupati Achmad Fauzi juga meminta Baznas berada di garda terdepan dalam membantu masyarakat. “Saya minta semua pihak bergerak, termasuk Baznas harus paling depan memberikan bantuan,” tegasnya.
Selain Baznas, BPBD Sumenep turut menyalurkan bantuan darurat bersama tim gabungan di lokasi terdampak. Bantuan tersebut berupa logistik dan kebutuhan dasar warga terdampak gempa.
BPBD menargetkan seluruh warga terdampak di Kecamatan Gayam dapat segera menerima bantuan. Hal ini dilakukan agar kondisi masyarakat bisa segera pulih.
Tidak hanya Baznas dan BPBD, Kementerian Sosial juga ikut mengalirkan bantuan darurat. Kehadiran lintas lembaga diharapkan dapat mempercepat penanganan pasca-gempa.
Meskipun kebutuhan masyarakat terdampak masih cukup besar, pemerintah daerah memastikan distribusi bantuan terus dilakukan. Upaya ini menjadi bagian dari langkah pemulihan berkelanjutan di Pulau Sapudi. (mkt)













