banner 728x250

Kasus Kusta di Sumenep Turun Tajam, Kini Tinggal 150 Penderita

Jumlah penderita kusta di Sumenep turun dari 246 menjadi 150 orang hingga September 2025

SUMENEP, taneyan.id – Kasus kusta di Kabupaten Sumenep mengalami penurunan signifikan. Jika tahun lalu tercatat 246 penderita, kini jumlahnya menyusut menjadi 150 orang hingga September 2025.

Penanggung Jawab Kusta dan TB Dinkes P2KB Sumenep, Herman Pratikno, menyampaikan tren penurunan ini patut disyukuri. Menurutnya, penanganan yang konsisten menjadi kunci berkurangnya kasus.

“Semula lebih dari 200 orang, kini tinggal 150 penderita,” ujarnya, Jumat (03/10/2025). Jumlah tersebut didominasi warga yang tinggal di wilayah daratan.

Dari total penderita, sekitar 70 persen berdomisili di daratan. Sementara sisanya tersebar di sejumlah kecamatan kepulauan.

Herman menegaskan masyarakat tidak perlu resah berlebihan terhadap penyakit kusta. Pasalnya, penyakit ini bisa disembuhkan meski membutuhkan proses panjang.

“Kusta disebabkan oleh kuman atau bakteri, sehingga butuh pengobatan khusus dan berkesinambungan,” jelasnya. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menular melalui udara.

Ia mengingatkan agar warga aktif melaporkan kasus kusta ke fasilitas kesehatan terdekat. Dengan begitu, penderita bisa segera mendapat penanganan medis secara tepat.

“Kalau tidak segera berobat, penyakit ini berpotensi menyebar ke warga lainnya,” tegasnya. Deteksi dini menjadi langkah penting agar pengendalian lebih efektif.

Meski kasus menurun, Herman mengakui ada tantangan dalam pengobatan. Banyak penderita tidak konsisten mengikuti anjuran medis.

“Kebanyakan tidak patuh minum obat sesuai aturan. Padahal kalau rutin, kumannya bisa mati,” tambahnya. Konsistensi menjadi faktor penentu kesembuhan penderita.

Dinas Kesehatan memastikan akan terus memperkuat layanan pengobatan kusta di seluruh wilayah. Sosialisasi juga digencarkan agar masyarakat lebih peduli terhadap penyakit ini. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *