banner 728x250

BNPB: Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Tiga Warga Luka dan Puluhan Rumah Rusak

BNPB melaporkan dampak gempa magnitudo 6,5 di Sumenep, Jawa Timur, dengan tiga warga luka dan puluhan rumah rusak.
Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

SUMENEP, taneyan.idBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa bumi magnitudo (M) 6,5 yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Selasa (30/09/2025) malam, mengakibatkan tiga warga luka-luka dan puluhan rumah mengalami kerusakan. Korban luka telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Gayam, Sumenep.

Hingga Rabu (01/10/2025) pagi, tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. BNPB mencatat 30 unit rumah rusak, termasuk empat fasilitas ibadah dan satu fasilitas kesehatan.

Gempa yang terjadi pukul 23.49 WIB itu menimbulkan guncangan kuat yang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Warga mengaku terkejut karena gempa terjadi saat sebagian besar sudah beristirahat.

Menurut data BMKG, pusat gempa berada pada koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur dengan kedalaman 11 kilometer. BNPB menyebut hingga pukul 00.29 WIB terjadi empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4,4.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan penanganan darurat masih terus berlangsung. Upaya mencakup monitoring pascagempa, pendataan kerusakan, serta penyampaian imbauan kepada masyarakat.

Abdul menegaskan masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga juga diminta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

BNPB mengingatkan agar masyarakat memastikan keamanan bangunan rumah sebelum kembali beraktivitas di dalamnya. Hal ini untuk mencegah risiko tambahan akibat bangunan yang mengalami kerusakan struktural.

Listrik sempat padam di Kecamatan Gayam akibat guncangan gempa, namun kini dalam tahap pemulihan. Petugas PLN bersama aparat setempat bekerja untuk mempercepat perbaikan jaringan.

Sementara itu, perangkat desa di Pulau Sepudi juga melakukan pendataan langsung atas rumah warga yang terdampak. Jumlah kerusakan diperkirakan bisa bertambah setelah pengecekan lebih detail dilakukan.

BNPB menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Informasi resmi mengenai perkembangan penanganan gempa akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *