banner 728x250

MEC 2025 Digelar Besok, Seniman Lokal Sumenep Bersatu dalam Parade ‘Topeng’

Seniman lokal Sumenep tampil dalam parade kostum dan seni budaya pada Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 bertema Topeng di depan Keraton Sumenep.”

SUMENEP, taneyan.id – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 akan digelar besok, Sabtu malam (20/09/2025). Ratusan seniman lokal siap bersatu dalam parade bertema “Topeng” yang menjadi daya tarik utama.

Pagelaran budaya tahunan ini akan berlangsung di depan Keraton Sumenep. Rutenya memanjang hingga Taman Bunga sebagai pusat keramaian kota.

Berbagai komunitas seni terlibat, mulai dari Madurock, Ethnic Patots, Sanggar Tari Abhinar, hingga Sanggar Tari CAC. Topeng Putra Sumekar, Klennengan Sanggar Pastu, dan Kopi Sumenep juga ikut memeriahkan.

Tak hanya itu, musik tradisional tongtong juga hadir menghidupkan suasana. Grup seperti Gong Mania, Puser Angin, Baladewa, Terrak Sagereh, dan Lanceng Spectra dipastikan tampil.

Keterlibatan beragam komunitas menunjukkan bahwa MEC bersifat inklusif. Event ini memberi ruang luas bagi seniman untuk berekspresi dan berkolaborasi.

Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), M. Hariri, menegaskan bahwa MEC bukan sekadar parade kostum. Acara ini juga menjadi wadah bertemu dan berkarya bersama bagi para seniman.

“Kami membuka ruang bagi berbagai komunitas untuk terlibat. Dengan begitu, MEC benar-benar menjadi milik bersama,” ujarnya.

Menurut Hariri, keikutsertaan komunitas seni membuat MEC 2025 lebih hidup. Energi kebersamaan diperkirakan bakal menghadirkan kemeriahan yang berbeda dari tahun sebelumnya.

MEC 2025 sendiri digelar atas kerja sama KJS dengan Pemkab Sumenep. Event ini masuk dalam rangkaian kalender pariwisata Sumenep 2025.

Tahun ini, tema “Topeng” dipilih sebagai identitas utama MEC. Simbol ini dianggap mampu merepresentasikan kekayaan tradisi sekaligus ruang kreasi modern.

Hariri menambahkan, sinergi berbagai pihak penting untuk mendukung acara. Tujuannya agar MEC tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga meningkatkan kunjungan wisatawan.

Lebih jauh, ia berharap MEC turut menggerakkan ekonomi kreatif lokal. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Sumenep. (mkt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *